Untuk tugas kuliah manajemen informasi, aku mempelajari bagaimana cara menyisipkan kode assembly ke dalam kode bahasa C. Nah, sudah sering terdengar bahwa penulisan kode assembly secara inline pada C biasanya digunakan untuk melakukan optimasi performasi dari program. Secara teoritis, bahasa C di’terjemah’kan oleh compiler menjadi bahasa assembly kemudian menjadi bahasa mesin, sedangkan bahasa assembly ditulis langsung. Jika setiap baris program bahasa C diterjemahkan menjadi satu atau lebih instruksi assembly, tentu saja jumlah instruksinya akan lebih banyak dibandingkan dengan langsung menuliskannya dalam assembly.
Tetapi, saat ini hampir di semua compiler bahasa C yang banyak digunakan terdapat code optimizer yang dapat mengoptimasi hasil kompilasi. Baca lebih lanjut