web 2.0

Terbangun dari tidur, melihat2 web sejenak. Teringat pertanyaan Ratna di YM beberapa waktu lalu, tentang Web 2.0, ketika kebetulan melihat link ke video ini. Video singkat yang bagus tentang Web 2.0, cuma 5 menit, tapi mencakup seluruh intinya

Eh, kenapa nggak bisa muncul videonya ya? ya udah, klik aja linknya!

desktop wallpaper: anjungan pengantar

Bosan dengan wallpaper di laptopku, kupilih satu foto, putar dikit, crop dan enhance di GIMP, jadilah sebuah wallpaper baru. Mau kushare, sekalian nyoba uplot di deviantART:

anjungan pengantar
Anjungan Pengantar
by ~adaapaan on deviantART

Edit: kode embed yang disediakan deviantART ternyata tidak bisa masuk ke sini, jadi kutempelkan gambarnya saja di sini

balas dendam

Barusan aku nonton ‘Raining Cats and Frogs’, sebuah film kartun perancis karya Jacques-Remy Girerd, dengan cerita bertemakan seputar Banjir Besar dan Bahtera Nuh. Pesan yang kutangkap dari film ini adalah tentang hidup dalam keberagaman dan masalah balas dendam.

Diceritakan dalam film ini sekelompok binatang karnivora yang tidak puas atas ransum makan yang hanya kentang dihasut oleh seekor kura-kura untuk melawan, mengambil alih kepemimpinan dan kemudian dapat memakan para ayam. Kura-kura menghasut mereka karena dia dendam kepada manusia, dan akan membalas dendam dengan memanfaatkan kesempatan pada Banjir ini. Dia juga menghasut para buaya yang bebas berkeliaran dengan memfitnah bahwa kapal itulah yang mencuri telur-telur buaya-buaya tersebut. Ia ingin membalas dendam dengan menghabisi para manusia.

Belakangan, ulah kura-kura akhirnya tidak dapat terlaksana, dan semua binatang yang ada marah kepadanya, akan melampiaskan kemarahan serta membalas ulah kura-kura dengan menyuruh para buaya memakannya. Ferdinand, tokoh utama dalam film ini datang dan menyuruh mereka semua berhenti. Ia berkata, ‘tidak ada hal yang dapat membenarkan balas dendam!’

Maaf kalau cara berceritaku kurang bagus, sehingga tidak terbayang adegan film tersebut, hehe..

Aku teringat kisah pada zaman Nabi, dalam sebuah perang (aku lupa perang apa), Sayyidina Ali Bin Abi Thalib memojokkan seorang kafir Quraisy. Ia akan menebaskan pedangnya secara mematikan, ketika orang tersebut meludahi wajah Sayyidina Ali. Sayyidina Ali urung menebaskan pedangnya, dan meninggalkan orang tersebut. Penasaran, orang tersebut bertanya, “Wahai Ali, mengapa engkau tidak jadi membunuhku?”. “Jika aku meneruskan tebaskan pedangku, aku membunuhmu bukan karena Allah semata, tetapi bercampur dengan perasaan pribadiku”, jawab Sayyidina Ali.

Kira-kira begitu kisahnya, mungkin tidak persis seperti itu sih. Eh? Kelihatannya tidak 100% nyambung dengan apa yang kulihat di film itu ya? 🙂 ..

Anyway, ada yang punya film itu nggak? DVDku rusak di bagian belakangnya, pas hampir tamat filmnya. Aku jadi tidak tahu bagaimana ending film ini… Pinjem dong, kalo ada…

malam hari raya

Apa yang anda lakukan di malam hari raya?

Takbiran di masjid, menghidupkan malam hari raya?
Lembur di kantor, mencari sesuap nasi yang halal?
Perjalanan ke rumah di luar kota, mengejar hari raya bersama keluarga?
Berkeliling, memberi sedekah, menebarkan kebahagiaan?
Mengasah golok, mempersiapkan tempat kurban dan pengolahannya dilakukan?

Diriku? Tidur, terbangun tengah malam, menulis posting ini, dan setelahnya akan tidur lagi. Ah, paling tidak, dengan tidur, aku tidak berbuat maksiat di malam hari raya ini.

charger baru

Akhirnya, aku beli charger baru untuk laptopku. Tidak benar-benar baru sih, charger bekas dari Jaya Plaza. Kenapa beli baru? Seperti yang tertera pada statusku di YM sore tadi, chargerku meletup.

Beberapa bulan yang lalu, di awal Oktober, charger laptopku bermasalah. Pada akhirnya, charger tersebut dapat diperbaiki.

Kemarin, aku mendengar bunyi ‘klik’ kecil ketika aku menancapkan charger itu ke stop-kontak (colokan listrik). Seharusnya aku menyadari bahwa hal itu pertanda bermasalahnya charger tersebut. Tetapi, aku mengabaikannya. Semalam, ketika aku menancapkannya di rumah, hal yang mirip terjadi. Kuabaikan juga.

Tadi pagi, sebenarnya bunyinya sudah lebih parah, dan tidak hanya ketika ditancapkan. Beberapa kali terdengar bunyi-bunyian dari charger tersebut. Tetapi, karena sudah terbiasa mendengar bunyi aneh dari charger, tetap saja kubiarkan. Tidak terlihat masalah di laptopnya kok.

Siang hari, ketika aku meninggalkan laptopku di kantor, untuk menuju kampus, charger tersebut meletup. Saksi mata melaporkan adanya suara keras dari charger tersebut. Ia cabut laptopku dari charger dan memberitahuku.

Yaap. Begitu aku datang dan mencobanya kembali, charger tersebut nggeus paeh. Yap. Akhirnya aku membeli lagi charger baru yang bekas. Pekerjaan jadi tertunda deh…


Kejadian ini mengingatkan aku tentang satu hal: perasaan tidak enak yang menyertai perbuatan buruk atau kurang baik.

Pertama kali melakukan perbuatan yang buruk, misalnya melanggar salah satu laranganNya, hati akan terasa tidak enak. Sangat tidak enak maupun sedikit tidak enak. Terasa walaupun perbuatannya tersebut adalah perbuatan kecil.

Kedua kalinya, masih terasa, tetapi karena perasaan tidak enak pada kali pertama diabaikan, maka pada kali ini pun diabaikan. Dan setelah berulang-ulang kali dilakukan, maka perasaan tersebut lama kelamaan akan menghilang dan tidak akan pernah terasa lagi. Maka dengan mudah perbuatan buruk tersebut akan diulang-ulang tanpa merasa berdosa sama sekali.

Seperti pada chargerku tadi, semakin lama kerusakan di dalamnya semakin parah tanpa disadari, dosa akibat perbuatan buruk tersebut semakin bertumpuk tanpa disadari pula. Tiba-tiba, semuanya sudah terlambat.. Tarr!!!

chat noir

Dapat link baru ke game yang sederhana, Chat Noir:
chat noir
Setiap turn, kita harus menghalangi kucing tersebut dengan mewarnai bulatan-bulatan yang ada (kucingnya nggak bisa lewat yang sudah diwarnai). Kucingnya nggak boleh sampe keluar dari area…

Ternyata di situs http://www.gamedesign.jp banyak game flash lainnya yang lucu2. Lain kali kucoba satu-satu ah!!

demo tugas kripto 3 di selasar

Kemarin, 8 Desember 2007, jadwal demo tugas 3 mata kuliah if5054 kriptografi ternyata bertepatan dengan acara STEI alive. Semua lab dan ruangan di labtek V ditutup, tidak bisa dibuka, kecuali untuk TOKI, dan (belakangan aku tahu) Lab 3. Jadilah demo yang sedianya akan dilaksanakan di Lab IRK (Ilmu dan Rekayasa Komputasi) akhirnya dipindah ke selasar lantai 2 labtek V, dekat lift. Sempet ngambil 2 foto yang kurang bagus:
IMG_6693
IMG_6694

Seperti tahun sebelumnya, tugasnya adalah membuat perangkat lunak tanda tangan digital. Bedanya, tahun ini perangkat lunaknya harus berupa add-in pada suatu software pengolah kata tertentu. Ada beberapa hal menarik:

  1. Sebagian besar kelompok memilih membuat add-in untuk Microsoft Word 2007 dan Word 2003, dan satu kelompok membuat add-in untuk Notepad++.
  2. Sebagian besar kelompok membuat add-in dengan menggunakan VSTO, sesuai contoh yang diberikan pada deskripsi tugas oleh Pak Rinaldi. Hampir semua terkena masalah yang sama pada installer yang dibuat: Add-in tidak dapat termuat dengan baik oleh Microsoft Word, sehingga harus dijalankan dari Run di Visual Studio.Net 2005, dari source codenya
  3. Kali ini kejadiannya berkebalikan dengan dulu waktu demo tugas 2. Dulu, kelompok yang asistennya Ratna yang banyak masalah. Kemarin, kelompok yang demonya denganku yang banyak bermasalah.
  4. Ada dua orang di kelompok yang berbeda yang tidak dapat mengikuti demo ini karena ke Bali, mengikuti konferensi tentang climate itu (aku lupa namanya). Yang satu, kelompoknya akhirnya melakukan demo minggu lalu pada waktu pengumpulan tugasnya. Satu lagi, meninggalkan kelompoknya, kelompoknya demo kemarin, sedangkan dia entah kapan.. 🙂 Ada-ada saja..
  5. (tidak ada hubungannya dengan demo) Menurut jadwal, pukul 14.00-16.00 seharusnya adalah waktu open house STEI ITB. Tapi pada waktu itu, tetap saja semua lab ditutup. Akhirnya, rombongan yang mau berkunjung pun hanya sampai lantai 2, dibilang, ini labtek V, tempatnya IF, dan turun lagi 🙂

Lain kali (kapan lain kalinya ya? Ini tugas terakhir kriptografi yang pake demo kok… Tugas terakhir aku dan ratna sebagai asisten kriptografi 🙂 ) sebelum mengumumkan jadwal, seharusnya aku pastikan dulu tidak ada jadwal yang aneh-aneh di IF ya.. hehehe

tindakan kecil

Membaca postingan di blog ratna, aku terhenyak ketika membaca kalimat terakhirnya:

Sungguh satu tindakan ‘kecil’ yang bisa memberikan banyak arti.

Betapa berartinya tindakan-tindakan kecil itu dalam kehidupan ini.. Terbersit dalam kepalaku banyak sekali tindakan kecil yang seperti itu. Dari menebarkan senyum, sampai pada kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya. Dengan menebarkan senyum, misalnya, aku memberikan kebahagiaan bagi orang lain, juga bagi diriku sendiri. Atau misalnya membuang sampah pada tempatnya, sebenarnya itu hal kecil, yaitu untuk menunda membuang sampah sampai mendapatkan tempat sampah. Tentu saja akibat dari membuang sampah pada tempatnya itu sangatlah besar. Membuang sampah sembarangan minimal akan mengganggu orang lain dengan sampah itu, secara langsung maupun tidak langsung.

Di sisi lain, tindakan-tindakan kecil tersebut terlihat mudah untuk dilakukan, walaupun pada kenyataannya banyak yang menghalangi diri untuk melakukan tidakan tersebut. Misalnya saja tindakan memberikan sesuatu untuk orang tua, yang dituliskan ratna. Halangannya dari mulai perasaan sayang untuk mengeluarkan uang, kesibukan diri kita, sampai akhirnya kita tidak pernah melakukannya. Begitu pula contoh lainnya, memberikan senyum kepada semua orang. Halangannya mulai dari ‘buat apa tersenyum sama orang yang tidak dikenal?’ sampai perasaan malas, alasan ‘beban pikiran yang berat sehingga tidak dapat tersenyum’ dan sebagainya. Membuang sampah pada tempatnya juga sama beratnya.

Menurutku, sebenarnya halangan-halangan tersebut semu adanya. Tindakan kecil tetap tindakan kecil yang sebenarnya tidak memerlukan usaha yang terlalu besar. Membeli sesuatu untuk orang tua, bisa dilakukan di hari sabtu/minggu, sambil berjalan-jalan. Tersenyum sebenarnya hanya menggerakkan otot muka. Membuang sampah pada tempatnya, tempat sampah ada di mana-mana kok.

Pertanyaannya, mau melakukannya atau tidak?