lulus… :)

edit: sudah dilengkapi
Akhirnya, aku bisa berkata, lulus!!!, alhamdulillah… Setelah selesai sidang (lihat akhirnya…), perbaikannya, dan tetek bengek lainnya (tutup tabungan itb, kartu perpus bebas pinjam, dsb, dsb, dsb).. Fuh, minggu penuh perjuangan! 🙂

Sebenarnya belum lulus 100% sih, hari ini (baca: tadi) seharusnya dosen2 STEI melaksanakan sidang kelulusan. Aku tak tahu apakan sidang tersebut sudah selesai atau tidak.. Mudah-mudahan saja tidak bermasalah!

Tahun ini angkatanku yang lulus bulan juli dikit.. cuma 4 orang dari 120-an anak IF2003. Selain aku, Yudi, Dian dan CK, nggak ada lagi. Sisanya IF angkatan atas.

Oh iya, sekalian di sini aku ingin menyampaikan terima kasihku kepada:
Baca lebih lanjut

akhirnya…

Akhirnya, lewat juga sidang tadi.. sidang TA.. hasilnya: lulus bersyarat perbaikan buku. Alhamdulillah..

Tadi siang sidang jam 11 lewat 10, sedianya di 7611 tapi dipindah ke 7608 karena 7611 masih dipakai sidang mahasiswa lain. Gemeteran, sampai saat ini memikirkannya pun masih gemeteran..

Anyway, makasih semuanya atas dukungannya, makasih juga buat Bu Christine sebagai pembimbing pengganti; buat Pak Oerip, pembimbingku, yang sedang berada nun jauh di Jerman; Pak Rin & Pak Dwi sebagai penguji di sidangku; teman-teman yang membantu, terutama Mari dan Ma…

Sip. Sekarang, lanjutkan dengan perbaikan buku!!! Semangat!!

atap rumah

Sudah lama aku tak naik ke atap rumah. Dulu, aku sempat sering menaikinya, menatap hitam kelamnya langit malam, gemerlap gemintang, gemerlapnya polusi cahaya kota bandung. Hari ini, aku menaikinya lagi, memanjat tepiannya, berbaring di puncaknya.

Aku menengadah, memandang langit.. Setiap kali memandangnya, selalu hilang rasa penat, selalu teringat akan keagungan-Nya. Kali ini pun begitu, ditengah himpitan TA, langit yang luas serasa menghilangkan ketegangan dari sela-sela sel tubuhku.

Cerah, cuaca langit saat itu. Tak terlihat satu gumpalan awan pun. Sejauh mata memandang, hanya hitamnya langit- dihiasi gemintang -lah yang terlihat. Ribuan bintang menampakkan diri, bergoyang mengikuti alunan angin malam. Sesekali, beberapa diantaranya berkedip, menonjolkan kecantikan mereka. Satu-dua meteor jatuh, menjadi bintang jatuh di angkasa.

Tentu saja, semua tulisan di atas menghilangkan noise yang ada, berupa sorotan lampu kota. Hitam tak lagi hitam, berubah abu. Gemintang tertelan cahaya lampu. Arah timur yang menyilaukan mata, arah barat yang sedikit berbeda, utara dan selatan yang sama. Aku ingin menyaksikan langit, tanpa polusi ini..

Aku turun, kembali ke kamar. Buku berserakan, laptop menjalankan ANN. Y!M menyala. Internet terhubung. Kembali ke alam maya yang nyata.